Senin, 20 Juni 2011

prinsip kerja ROKET


Pada awal perkembangannya, roket digerakan dari hasil pembakaran bahan bakar minyak, gas dan oksigen cair. Setelah bahan bakar roket dinyalakan, pancaran gas yang keluar dari roket akan menimbulkan ledakan beruntun kebawah sehingga mendorong roket ke atas dan roket dapat melaju ke udara. Roket terbang dengan kecepatan supersonik, yaitu sekitar 300 m/s. Prinsip kerja roket merupakan penerapan dari Hukum Newton III tentang gerak, dimana energi panas diubah menjadi energi gerak.
Bahan bakar roket ada dua jenis yaitu bahan bakar cair dan bahan bakar padat. Prinsip kerja dari roket berbahan bakar cair dan padat sama saja, di mana hasil pembakaran menghasilkan gaya dorong ke atas. Tetapi roket yang berbahan bakar padat mempunyai kelebihan yaitu mampu menyimpan bahan bakar dengan jumlah besar untuk ruang penyimpanan yang sama, karena bahan bakarnya telah dipadatkan. Sedangkan bahan bakar cair tidak bisa dimampatkan.

Berdasarkan hukum II Newton, perubahan momentum selama suatu selang waktu tertentu = gaya total. Jadi bisa dikatakan bahwa terdapat gaya total pada gas yang disemburkan roket ke belakang. Gaya total tersebut merupakan gaya aksi yang diberikan oleh roket kepada gas,
di mana arahnya ke bawah. Sebagai tanggapan, gas memberikan gaya reaksi kepada
roket, di mana besar gaya reaksi = gaya aksi, hanya arahnya berlawanan. Gaya reaksi
yang diberikan oleh gas tersebut yang mendorong roket ke atas Berdasarkan hukum IINewton, perubahan momentum selama suatu selang waktu tertentu = gaya total. Jadi bisa dikatakan bahwa terdapat gaya total pada gas yang disemburkan roket ke belakang. Gaya total tersebut merupakan gaya aksi yang diberikan oleh roket kepada gas,
di mana arahnya ke bawah. Sebagai tanggapan, gas memberikan gaya reaksi kepada
roket, di mana besar gaya reaksi = gaya aksi, hanya arahnya berlawanan. Gaya reaksi
yang diberikan oleh gas tersebut yang mendorong roket ke atas .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar